Quang Tri

Akhir-akhir ini, media sedang hangat-hangatnya membicarakan tentang panasnya situasi di Timur Tengah. Keadaan di Middle East saat ini sedang terjadi pertentangan antara 2 negara yg sama-sama berawalan i, apalagi kalo bukan Iran dan Israel. Israel yang didukung oleh negara Paman Sam menurut desas-desus yg beredar akan menyerang Iran karena menurut hasil pengintaian dari negeri Paman Sam, Iran diduga sedang membuat senjata Nuklir.

Nah, pada atrikel kali ini, saia akan mencoba untuk membahas tentang kira-kira siapakah pemenang diantara mereka berdua apabila perang benar-benar terjadi diantara mereka berdua dan berikut ini analisa kekuatan dari kedua negara

Sebuah negara yg mempunyai mental yg kuat (menurut saia), karena dalam 6 hari dia sanggup mendobrak kepungan dari beberapa negara arab dan bahkan berhasil melakukan serangan balik hingga menguasai sebagian wilayah dari negara yg menyerangnya (ingat pertempuran 6 hari). Beberapa tahun kemudian, Israel juga mampu menahan serangan dari Mesir (Perang Ramadhan) walaupun akhirnya Israel harus dibuat bertekuk lutut dimeja perudingan. Dua sekilas pertempuran diatas membuat mental Israel menjadi sekuat baja dan akhirnya mental tersebut harus lebur ketika menghadapi Pasukan Hizbullah dalam pertempuran di Lebanon tahun 2006 yg berlangsung hingga 33 hari tanpa hasil apapun dipihak Israel.

Israel mempunyai angkatan perang (IDF - Israel Defense Force) yg baik, serta senjata yang cukup bagus dan modern karena terus disokong oleh negara Paman Sam. Tank Merkava berjejer rapi menghiasi lapangan Angkatan Darat Israel dan beraneka ragam pesawat tempur juga menghiasi hangar-hangar Angkatan Udara mereka dan bahkan mereka juga memiliki helikopter canggih yg diberi nama GHOST, tak lupa pesawat tanpa awak yg akan selalu berseliweran di udara untuk memberi dukungan udara bagi pasukan darat. Belum lagi pasukan dilaut, selain mempunyai armada laut sendiri, Israel juga didukung oleh negara Paman Sam karena Paman Sam sudah mengirimkan armada ke-5 dalam jumlah yg cukup fantastis dan sudah dalam posisi siap tempur di selat hormuz walaupun paman Rambo beralasan bahwa keberadaan dia disana cuma hanya sebagai bagian dari operasi rutin mereka di Timur Tengah.

Selain mendapat dukungan dari negara Paman Sam dan sebagian negara Eropa, lagi-lagi Arab Saudi menunjukkan kebaikkannya dengan memperbolehkan pasukan Paman Sam menggunakan pangkalan-pangkalan militernya. Ada apa sebenarnya antara Arab Saudi dengan Paman Sam? Mengapa hubungan mereka selalu mesra? Ketika Operasi Desert Storm pecah, dengan sangat terbukanya Arab Saudi mempersilahkan pasukan Paman Sam menggunakan fasilitas militernya dan ketika pecah Operasi Iraqi Freedom, lagi-lagi kejadian yg sama terulang kembali.

Negara yg berbatasan langsung dengan Irak dan bahkan pernah terlibat pertempuran besar dengan Irak ini (perang Irak - Iran) termasuk berani karena telah menantang langsung Paman Sam untuk berperang dengannya dan tanpa berbasa-basi, akhirnya Paman Sam menanggapinya dengan memperbolehkan anak didiknya (Israel) untuk mulai memprovokasi negara ini.

Iran mempunyai kekuatan yg cukup fantastis untuk menghadapi Israel dan sekutu-sekutunya nanti. Iran mempunyai tentara aktif sebanyak 545.000 personel dan itupun masih didukung oleh 11 juta paramiliter yg sewaktu-waktu bisa dimobilisasi. Dalam hal persenjataan, walaupun Iran terkena embargo senjata dari Paman Sam, tapi akhirnya Iran berinisiatif untuk merakit sendiri senjata. Tank T-72 buatan Rusia yg sudah dimodifikasi akan selalu menemani pasukan daratnya, tak lupa F-14 “Tomcat” hasil modifikasi juga akan berseliweran di udara untuk mendukung serangan pasukan darat. Yang lebih heboh lagi, jejeran rudal-rudal yg dimiliki Iran sudah siap digunakan untuk menyapu daratan Israel.

Iran juga tidak sendiri, pasukan Hizbullah akan selalu memberi dukungan dan Suriah yg saat ini sedang konflik internal di negaranya, juga akan selalu siap untuk membantu karena Suriah mempunyai dendam pribadi dengan Israel disebabkan Dataran Tinggi Golan yg merupakan wilayahnya dulu kini dianeksasi oleh Israel pada saat perang enam hari. Diam-diam Korut juga akan selalu memberi suplai senjata dan lebih mengejutkan lagi, Rusia ternyata telah mengirimkan kapal induknya untuk membantu Suriah yg sedang konflik dan ini jelas menimbulkan kegaduhan dipihak Israel karena ditakutkan Rusia ternyata mempunyai misi terselubung.

Israel terlihat sangat siap menghadapi perang ini karena dukungan yg dia peroleh memang tidak main-main. Tapi Israel juga menghadapi dilema yg cukup berat dikarenakan apabila mereka harus membuka front dengan Iran, dipastikan Hizbullah akan merangsek masuk kedalam wilayah Israel dikarenakan sebagian besar militer mereka dialihkan untuk pertempuran dengan Iran. Israel juga Galau karena Suriah juga pasti akan ikut berperang dan untuk meredam agar Suriah tidak akan memihak Iran, Israel dengan cuma-cuma akan mengembalikan wilayah dataran tinggi Golan yg pernah mereka caplok ketika perang enam hari kepada Suriah. Dilema Israel bertambah karena secara mengejutkan, Armada Rusia telah bercokol disekitar wilayah Iran.

Sampai saat ini (menurut pandangan saia), Iran masih tetep kelihatan berusaha defensive walaupun secara terang-terangan selalu mengadakan latihan perang dan uji coba rudal dalam eskalasi yg cukup tinggi. Iran memang tidak terlalu risau karena apabila mereka diserang secara tiba-tiba, negara-negara yg mendukungnya dengan sigap akan segera membantunya.

Dan akhirnya, dari perang yg terjadi antara 2 negara ini, terciptalah Perang Dunia ke-3 yg akan menyeret seluruh negara-negara di dunia hingga akhirnya musnahlah dunia ini karena pasti akan ada penggunaan senjata nuklir yg otomatis akan menggoyahkan tatanan dunia ini.